Tapi dukun itu tidak menjawab malah menerawang jauh seperti sedang memikirkan sesuatu yang berat. Link Bokep Aku merasakan nikmat sekali. Ini adalah keharusan dari ilmu yang Aki miliki.”
“Maksudnya, kami harus bersumpah tanpa tahu syaratnya apa?” Tanya Mama. Nafas Mama memburu. Pikirku dalam hati. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sehingga memutuskan untuk sekolah tanpa berbicara apa-apa lagi. Lubang memek Mama sempit sekali, kepala kontolku bagai sedang dijepit tabung silinder yang sempit. Dahi Mama mengerut seakan menahan sakit dan matanya terpejam rapat. Kami terdiam beberapa lama. Apa syaratnya?”
“Cici harus berangkat berdua ke dukun itu. Wangi shampoo Mama dan bau tubuh Mama bercampur di hidungku. Aku merasa lega sekali. Namun, Aki tidak boleh membicarakan syarat sebelum kalian bersumpah dahulu. Saya sarankan bawa sopir aja. Mulanya Mama tidak percaya, namun temannya tetap bersikukuh bahwa semua karena dukun itu. Kamu tidak boleh memegang Mama. Mama lalu menoleh ke arahku yang berada di belakangnya dan berkata,
“Kamu masukkin dari belakang saja ya.




















