Setelah tali BH-nya kubuka perlahan-lahan kuarahkan kedua tanganku ke-arah payudaranya. Tak lama kemudian Tante Karin membuka matanya dan tersenyum padaku,“Gimana sayang…enak?” katanya sambil menyeka sisa spermaku dengan handuk. Bokep Crot Kurasakan tubuhnya sedikit bergetar tdk teratur. Perlahan-lahan aku mengubah posisiku, sekarang aku berlutut di atas tempat tidur diantara kedua kaki Tante Karin. Sementara itu aku juga sudah semakin terangsang, dengan agak terburu-buru pakaiankupun kubuka satu-persatu hingga tdk ada selembar benangpun menutup tubuhku, sama seperti Tante Karin. Tante Karin dengan pasrah membiarkan aku mengeksplorasi tubuhnya.Kini tanganku mulai berani menjelajahi juga bagian depannya sambil mengusap-usap daerah sekitar mekinya dengan lembut. Tubuhnya putih mulus dan nyaris tanpa lemak, sungguh-sungguh Tante Karin pandai merawat tubuhnya.Diantara kedua pahanya tampak bulu-bulu kemaluan yg agak basah, entah karena baru mandi atau karena cairan lain.




















