Ita mendadak hendak bangun dan berucap, “Jangan Rick..!Aku tahan punggung Ita, ” Jangan takut Ta gue kagak ngapa-ngapain…, lu bisa teriak kalau gue macem-macem dan gue bisa dihukum mati di sini, percaya deh sama gue”. Bokep Colmek Momentum tsb tidak kusia-siakan aku cepat-cepat melepas bajuku dan celanaku. Tubuhnya mendadak kaku dan kepalaku ditekan keras sekali ke arah vaginanya sampai-sampai aku tidak bisa bernapas. Aku makin bersemangat memainkan ujung lidahku menyapu dinding vagina Ita dan kadang-kadang kugigit perlahan gumpalan 2 butir daging di vagina Ita.Ita hanya bisa berseru lirih, “Rickk…, jangan…, jangan…, Rickk…, ohh jangan”.Tapi gerakan tangan dia dengan apa yang dikeluarkan dari mulutnya sangat berlawanan. Terlihat cairan putih kental meleleh dari mulut Ita membanjiri wajahnya, lalu tubuhku ambruk di samping Ita. Setibanya di Hotel kami beristirahat sejenak, kemudian kami bertiga melakukan survey tempat lokasi training untuk hari senin esoknya.
