Nafasnya mengebu. Mbak Tiara mengangguk. Bokep Indo Viral Kami saling menatap. Thomas!” kata Bu Tiara sambil menekan bagian belakang kepalaku.“Hirup aromanya!” sambungnya sambil menekan kepalaku sehingga hidungku terselip di antara bibir kewanitaannya. Telapak tangannya mengusap pipiku beberapa kali, lalu berpindah ke rambutku, serta sedikit menekan kepalaku agar menunduk ke arah kakinya.“Ingin tahu warnanya?” Aku mengangguk tak berdaya. Serta ketika hanya berjarak kira-kira selebar telapak tangan dari pangkal pahanya, kecupan-kecupanku berubah menjadi ciuman yg panas serta basah.Sekarang hidungku sangat dekat dgn segitiga yg menutupi pangkal pahanya. Telapaknya menginjak kursi. Lalu Bu Tiara tiba-tiba membuka ke dua pahanya serta mendaratkan mulut serta hidungku di pangkal paha itu.Kebasahan yg terselip di antara kedua bibir kewanitaan terlihat semakin jelas. Sangat kontras dgn warna kulitnya.Aku terpana. Aroma yg sedikit seperti daun pandan tetapi mampu membius saraf-saraf di rongga kepala. Aku tak berdaya. Menawan. Aku termangu menatap keindahan yg terpampang persis di depan mataku.“Jangan diam saja.




















