“Tapi asyik kok rasanya. Bokep Montok Lututnya bertumpu pada sofa panjang, sehingga punggungnya meliuk, menambah sexy posisinya saat itu.Dengan pantat membulat, tampak bibir me mek Rika merekah merah dan berkilat licin oleh cairan birahinya. Jari ku menguak bibir vagina Linda yang semakin membengkak. Dan…hap…! Gampang banget dan mudah.”“Iya, apaan syaratnya?” Linda ikut bertanya“Terusin apa yang kamu berdua tadi lakuin. Nah, ini aku bawain ….sedikit bawaan lah, buat kamu sama Indah.Itung-itung membagi kesenangan.”“Wah…tengkyu banget lho…kamu baik banget”“Ah, biasa aja lageee..hehehe”Kami berdua sejenak ngobrol-ngobrol, karena memang sudah beberapa bulan Rika nggak berkunjung ke rumahku. Tampak dari ujung lubang tongkolku melelehkan cairan bening, tanda bahwa birahiku sudah memuncak.Aku pun teringat Linda, sahabat istriku. Paha itu sangat putih sekali. Janji lho,”katanya. Ya…aroma vagina Linda lain dengan aroma vagina istriku. Makin kencang. “Tuh, kamu liat. Ya…aroma vagina Linda lain dengan aroma vagina istriku. Ya udah deh, aku buka baju di kamar dulu.”“Gak usah, disini aja,”sahutku.Perlahan, dibukanya kemejanya…dan…ah payudara itu menyembul keluar.




















