Aku merasa betapa kesempatan berasyik masyuk tinggal sesaat di siang hari ini dan besok di siang hari pula. Bokep China Ayoo.. Aku semakin nggak lagi mampu menahan kegelianku. Edan kau Ronad, bajingan kauu.. Mungkin karena kepanikanku yang selalu mengiringiku saat jumpa dan bersama dia. Pandangilah milikmu ini”, tekanannya itu sesungguhnya merupakan sebagian dari harapan dan keinginan nafsuku kini. Ampuni aku Ronad..”, aku menghiba dalam histeris.Kini benar-benar aku seperti hewan yang dilumpuhkan yang siap menunggu penyembelihan. Aku langsung marah dan berusaha menolaknya keluar dengan meraih kunci di pintu. Dan dia bilang bertanggung jawab apabila ada hal yang nggak benar padaku karena bersanggama dengannya. Sementara itu tindakan brutalnya terus dilakukannya.Dia robek blusku dengan kekerasannya untuk menelanjangi dadaku. Dia tengah menduduki aku dengan kontolnya yang mengarah dan mengencingi wajah dan mulutku. Malam itu suamiku mencumbuiku. Tak henti-hentinya.
