Muka ini rasanya mau ditaruh di mana. Link Bokep Lever atau yang lainnya?” Tanyanya. Tak lama kemudian, batang kemaluan saya sudah siap tempur kembali. Saya kembali tenggelam dalam lamunan yang tak tentu arahnya. Saya tanggalkan seluruh celana saya, sehingga saya telanjang bulat di depan Dokter S yang bak bidadari itu.Gila! Tentu para pembaca semua tahu maksud saya ini. Saya menarik tangan Dokter S agar ikut naik ke atas tempat tidur. Terangsang saya ya?” Mati deh! Bagai kehausan, Dokter S meneguk semua cairan kental tersebut sampai habis.“Duh, masa baru begitu saja kamu udah keluar.” Dokter S meledek saya yang baru bermain oral saja sudah mencapai klimaks.“Dok.. Batinku,coba dokternya dia ya. Itu saja menurut saya, tidak ada yang lain. Dengan alasan sibuk atau sejuta alasan lainnya, Dokter S selalu menolak menemui saya.




















