Walau berharga murah tak ada yang tertarik kecuali pamanku ini.Selesai urusan pembelian, pamanku menyuruhku agar secepatnya untuk melihat sekaligus membenahi villa. Bokep Colmek Saat pintu kubuka sedikit tercium aroma tinja menusuk hidung. Kuluruskan ternyata sekitar tujuh senti lebih. Ia menghampiri Tantri yang baru keluar dari kamar mandi memintanya agar membantu.Kulihat di HP waktu telah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Kok berhenti sendirian di sini. Namun sebelumnya Ratih menelepon ketua kelompoknya mengabari tak bisa pulang. Ternyata semua penghuni dusunnya masih menonton hiburan dan tak bisa pulang karena hujan. Akhirnya tinja keras itu keluar juga seluruhnya. Ratih, Meysa, dan Tantri tidur di kamar tengah sementara saya di ruang tengah sambil berjaga-jaga.Baru dua jam tertidur saya terbangun. Kukira ia akan menamparku sehingga saya terus meminta maaf.“Sudahlah dik Rama, lupakan itu. Penisku mulai bangun lagi. Kebetulan saya punya kunci rumah sendiri jadi tak perlu menunggu Bik Lastri pulang. Di samping untuk membantu temannya itu pamanku juga tertarik pada harganya yang tergolong murah.
