Saya mengangguk. Bokep Crot Sambil dia pesan, agar barang yang diterima harus sudah siap dipakai dan dioperasikan. Gantian sekarang malah Aryati yang mengelus-ngelus dan memilin-milin payudaranya sendiri. “Sebentar yaa”..mendadak saya bangkit, saya segera matikan USG dan lampu ruang elektronik yang terang benderang itu dengan segera. Segera gantian saya menutup mata, konsentrasi penuh membayangkan vaginanya Sharon Stone. Aryati orgasme hebat, pantatnya tidak lagi terletak dimeja pingpong tapi terangkat keras keatas. “Ekh..ekh..ekh”..makin keras suara Aryati. Gantian sekarang malah Aryati yang mengelus-ngelus dan memilin-milin payudaranya sendiri. Dengan bersemangat Pak Sebastian melepas bajunya dan tidur dimeja kerja bagian elektronik yang sebenarnya meja ping-pong..Mulailah saya jadi ahli USG dadakan, berbekal buku manual dan seingat-ingatnya pelajaran Anatomi, saya mulai memeriksanya dengan memberinya lubricant / pelincir agar prop USG yang besar ini bisa digeser dengan mudah di badan pak Sebastian. Nampaknya Aryati menikmati geseran prop USG tersebut, kedua putingnya nampak mengeras menjulang. Nampak payudara yang sangat indah di depan saya , puting yang kencang dan bagus , payudaranya
