Apalagi Endar juga menanggapinya, dengan perkataan yang tak kalah joroknya. Bokep Crot Uh, rasanya enak sekali.“Udah bersih juga Mas…” ia mengulanginya.Katanya datar saja. Nggak apa-apa deh, dihadapan cewek harus kelihatan lebih gagah gitu..”“Mas Bayu sengaja ya..?”“Suer.., ini cuma normal.”Endar masih memperhatikan kemaluanku yang sudah besar dan kencang dengan wajah yang sulit digambarkan. Habis nggak tahan. Kumulai pelan-pelan, kugerakkan pisau cukur dari atas ke bawah.Baru mulai saya menggoreskan pisau cukur itu, saya dengar suara langkah masuk ke kamarku, segera saya lihat bayangan di kaca buffet, tak jelas benar, tetapi saya bisa menebaknya bahwa ia adalah si Endar, kemenakan dari ibu kost.Saya bingung juga, mau membereskan perangkat ini terlalu repot, tak sempat. Kembali kuarahkan kemaluanku ke arah barang yang paling dilindungi wanita ini. Begitulah kulakukan berulang-ulang sampai semua kemaluanku tertelan dalam remasan memeknya. Dan langsung saja saya peluk dia, sedemikian rupa hingga toketnya tesentuh tangan kiriku.Rupanya Endar tak pakai BH, sehingga kekenyalan toketnya langsung terasa olehku.




















