Teman-temanku sudah tidak sabar mendengar kabar baiknya, tapi mereka pergi lagi ke tempat lain. Bokeb Terus aku langsung ketemu waitress itu yang sudah siap pergi, tidak lagi memakai pakaian kerja. mmhh..” aku tidak ada masalah memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya, soalnya dia sudah tidak perawan lagi dan kemaluannya sudah agak basah. Teman-temanku sudah tidak sabar mendengar kabar baiknya, tapi mereka pergi lagi ke tempat lain. Pembaca semua kan tahu kalau kebiasaan di party tambah malam tambah ramai.Party ini baru dimulai jam 10 malam, tapi aku pergi sekitar jam 11. Kubuka pahanya lebar-lebar, kelihatan bulu kemaluannya rapi berwarna coklat dan liang kemaluannya yang merah merekah.Kujilati buah dada dan puting susunya. “Oh.. Dia menikmati nikmatnya jilatanku, “Mmmhh.. Kedua tangannya memeluk leherku, terus kakinya ke pinggangku. Ini moment yang menggairahkan. Ternyata ngobrol dengannya enak sekali sepertinya aku sudah mengenalnya sejak dulu. Kebetulan kita duduknya agak mojok jadi tidak begitu kelihatan orang lain, sudah begitu aku sempat melihat jam menunjukkan jam 4 pagi,
