Waktu sudah menunjukan pukul 02:30 pagi, jalan begitu sepi karena malam dan hujan yang tak kunjung berhenti.Besok Jakarta pasti banjir nih, hujan seharian gini… gumamku dalam hati.Sekitar 100 meter setelah melewati Pondok Indah Plaza, aku melihat sebuah sedan menepi dengan kap mesin yang terbuka. Bokep Mama Setiap hentakan yang mengantarkan penisku ke ujung vaginanya, menambah volume suara Gisell yang sedang dirundung nafsu.Arghhh, arghhhh ssssshhhhhhhh….. Gisel mengulurkan tangannya ke dalam saku piyamanya. Ini, ini KTP saya, kalau-kalau mbak takut saya berbuat jahat, paling gak mbak tau identitas saya… Ujarku sambil menyodorkan KTP dari dalam dompetku.Ia pun tersenyum, Tidak perlu, mas. Tanyaku.Gisella, mas. Malam itu, Pak Alvin boss ku, mengizinkan aku membawa kendaraannya pulang karena hujan yang cukup deras dari sore dan hari sudah semakin larut. Bagaimana?Ia pun menyetujui ideku.Kami berdua pun masuk ke dalam mobil. Bibir vaginanya sudah merekah basah, klitorisnya sedikit menyumbul keluar, tanda ia sudah tidak sabar untuk dinikmati olehku.Ku dekatkan kepalaku ke arah vaginanya.




















