Enaaakkk…” Aku tersenyum mendengar perkataan istri karyawanku ini yang sudah seperti pelacur. Bokep Indonesia Akupun mulai mengajaknya ngobrol disitu. “Belum ada yang mau nih,” jawabku. Tampak dari cara bicaranya dan cara dia memandangku. Kamipun bertemu lagi di sebuah acara pesta peluncuran produk baru dikantorku. Banyak dari mereka sudah setia lama bekerja dengan papaku. Kamipun berjanjian bertemu di salah satu hotel dekat kantorku. Aku berpapasan dengan sekretarisku Vina dan tunangannya. God..” jawabnya. Disaat aku berjalan menuju keluar dari kantor, aku melewati ruangan pak Dennis dan melihatnya sedang sibuk bekerja. Nita suka…” katanya manja sambil mengagumi kemaluanku dari dekat. Dengan aktif dia mainkan terus mulutnya dikemaluanku.Aku sudah tidak tahan ingin menikmati kehangatan tubuh wanita istri bawahanku ini. Aku bisa melihat badannya yang langsing dan kulitnya putih mulus. Nita tampak senang aku puji seperti itu. Aku tuntun tangannya dan pergi keruangan kantorku dilantai atas.
