Ohh..ohhh..ooohhh.. Bokepindo Aku tersenyum dan membalas lambaiannya.Selesai makan, aku mendapat selembar memo dari salah seorang pelayan. Daniel mendudukkanku di atas meja wastafel, dan kami pun melanjutkan ciuman kami. Pergaulanku pun tidak terlalu luas. Tak butuh waktu lama untuk mengembalikan birahi Daniel setelah aku ‘mencuri’ spermanya tadi. Anak itu lihai sekali melakukan oral sex, sudah 3 wanita yang klimaks akibat permainan lidahnya. Kadang aku senyum-senyum ketika Daniel salah menebak. Gimana nggak, siapa lagi yang k0ntolnya bisa membuatku merasa seperti perawan. Kedua pahaku kubuka lebar-lebar. Dengan lincah aku menjilati sekeliling pen|s anak itu. Lalu berturut-turut Stanley, Jonathan, Arga, Dodi, Rhino dan terakhir Felix.Kami pun berpesta dengan kue itu dan tentunya beberapa botol anggur yang telah kuberi obat perangsang tadi. mmm.. Entah sudah berapa kali kami orgasme. Dengan gaya jantannya Frans bermaksud menggendong tubuhku seperti biasa, namun aku menahannya.“Ntar Frans, tunggu yang lain..”, kataku.Wajah Frans terlihat bingung.Aku pun menjelaskan rencana ultahku kepadanya.
