Mungkin dia belum datang, pikirku. Bokep Mom Dia menatap tajam. “Eh… elo baru dateng?” tanyaku. Tel… enakk…” desahku sambil melepaskan tangan kiriku dari lubang kemaluannya. Perlahan-lahan kemudian kepala Stella mulai naik. Kedua bibirnya sesaat kemudian merapat. “Kira-kira sudah enam bulan, Mas… ngomong-ngomong situ baru sekali ya potong di sini?” sambungnya sambil tetap memotong rambut. Stella tersenyum. Sambil tetap digenggamnya batang kemaluanku yang sudah lemas, Stella beranjak ke atas melumat bibirku, masih terasa spermaku. Kulihat dia, tampak ada beberapa spermaku menempel di sebelah kanan bibirnya dan pipi kirinya. Sejenak kukeluarkan jariku dari dalam. Kedua bibirnya sesaat kemudian merapat. Lama sekali ia mencium dan ditempelkannya payudaranya di lengan kiriku. Rasanya Jakarta hanya milik kami berdua, tiap malam setelah mandi sepulang dari kerja atau setelah makan malam, kami melakukan hubungan seks.




















