Namun aqu tak peduli dgn paha yg indah padat dan putih terbuka cukup lebar itu. Bokep Family Aqu tak rela Mbak Indira jadi milik orang lain. Namun aqu diam saja, malah menatap wajahnya yg cantik dan begitu dekat sekali dgn wajahku. Aqu tak canggung lagi, karena memang sudah saling mengenal. Seperti biasanya, setiap hari Sabtu sore aqu selalu mengajak Bobby, anjing pudel kesayganku jalan-jalan mengelilingi Monas. Dan sikapku juga terus seperti anak balita, meski umurqu sudah cukup dewasa.Pernah aqu menangis semalaman dan mengurung diri di dalam kamar hanya karena Mbak Indira menikah. Lidya bersama Mamanya yg umurnya mungkin sebaya dgn Ibuku. Ayo..”, ajak Lidya setengah memaksa.“Namun apa nanti Mama dan Papa kamu tak marah, Lin?”, tanyaqu masih tetap tak mengerti keinginannya.Lidya tak menyahuti, malah berdiri dan menarik tanganku.




















