Terlihat Koh Rudi begitu menikmati film itu sambil meraba raba tubuhku, meski aku tidak terlalu menikmatinya, aku ikutan memegang megang penisnya. Kuangsurkan minuman, lalu kami tiduran di ranjang.“Kamu banyak koleksi film ya, sering nonton?” tanyanya, rupanya dia melihat koleksi VCD-ku yang ada di meja rias.“Belum, barusan tadi player dan VCD-nya dibeli, enakan main sendiri dari pada nonton” jawabku.“Lebih enak lagi kalo main sambil nonton” katanya lagi.“Atau nonton sambil main” jawabku.“Terserahlah yang jelas sama sama enak” katanya sambil mencium pipiku.Atas permintaan Koh Rudi kami nonton film porno koleksiku, lebih tepatnya pemberian dari Om Lok. Film Porno Kubalikkan tubuhku, kini aku menggosok tubuh Koh Rudi dengan sabun, tangannya tak henti menjamah buah dadaku yang masih berbusa sabun, kami kembali berpelukan, kali ini berhadapan, dia menggesek gesekkan tubuhnya di tubuhku, memang ada erotica yang tak kuduga, tak mau terhanyut terlalu lama dalam erotisme ini, kunyalakan air shower menyiram dan membasahi kami berdua, Koh Rudi membalikkan tubuhku dan mendorongku ke dinding, dengan posisi condong begitu,
