Karena merasa kurang puas melihat hasilnya dari layar kamera digital. binal amat” kata kekasihku menyindir prilaku fitri, sahabatnya. Bokep Arab eh taunyaaaa” timpalku. Iya sepertinya sibuk dengan sesuatu yang ada di pikiran dan benaknya. Aku mengunyah sepotong roti sambil menyalakan puntung rokok yg dimatikan tadi. Tetap bagaimanapun kami masih punya malu. Entah itu fantasi apa, jujur aku bingung. Malah pernah kekasih ku tidur bersama kami dituang tengah. Untuk terakhir kali Dia memastikan dan mengecek ulang semua barang yang akan ia bawa kembali ke kotanya. Kami pasangan kekasih yang bisa dibilang sama seperti pasangan2 kekasih yang lain. Dikontrakan itu tersisa empat orang aku, sahabat ku, kekasih ku dan teman kekasih ku, yang kebetulan pacar dari sahabat ku. Lalu tangan kanannya sibuk memainkan clitorisnya dan matanya sibuk memperhatikan satu persatu foto foto yang terpampang dilayar laptopku. Ia memberi kode untuk melepas celana basket dan celana dalam ku sekaligus. Lalu ia mendekatkan bibirnya ke telinga ku, dan berkata
“aku mau mendesah yang keras, boleh?”
“ga usah,




















