Kugandeng dia ke mobil, kududukkan di jok depan. Hmm… beruntung sekali calon suaminya. Bokep Mama Kurasakan batang kemaluanku bersentuhan dengan perutnya.“Ayo dicoba lagi..”Kali ini dipegangnya kepala kemaluanku. Siapa tahu itu hanya akan jadi luka baru baginya. Tapi setelah kepalaku digerakkan ke samping, malah ditariknya lagi hingga mulutku langsung terjatuh di bibir kemaluannya. mau… aku cuma mau yang ini, ini lebih enak..” teriakku sambil menunjuk liang kemaluannya.“Nih.. Pahanya dibiarkan terbuka. dimasukin…” kali ini pisau kutekan lagi.Darah segar mengalir perlahan dari luka yang kuperbesar, walau tidak begitu parah.Dengan berat disertai ketakutan, dipegangnya kemaluanku. Hehehe…Aku bergerak ke bawah, menjilati tiap inci sel kulitnya. Kugentong lagi dia, dan jatuh bersama di ranjang empuk. Tapi kutahan, karena gengsi kalau dia tahu. Namun tak peduli.“Ayo.. “tonn.. Tapi, satu hal yang aku minta darimu… jangan membenciku untuk apa yang kuperbuat. janganh…” balasnya malu-malu, berusaha menggeser kepalaku dari selangkangannya.
