Nanti lelah saja. Bokep Tobrut Pandangilah. Aku merasa sangat didera nafsu birahiku. Ampuni aku Alan..”, aku menghiba dalam histeris.Kini benar-benar aku seperti hewan yg dilumpuhkan yg siap menunggu penyembelihan. Dan kini justru aku yg seakan ketagihan dan berbalik mengejar sang pemerkosa itu dengan sepenuh nafsu birahiku.Kenapa aku mesti mengalami dan melewati peristiwa macam ini.Ah.. Begundal busuk kau Alaannn..Dia benar-benar gila. tetapi.. lembut. Sayang..”, aku melihati matanya dan mengangguk kecil.Sesungguhnyalah aku tak begitu kecewa. Aku nggak akan mencegahnya. Dengan terseok aku bangkit dari ranjang dan kuraih telepon,“Cepat balik ke kamarmu, penataran sudah selesai, suamimu sedang menuju ke lift utk kembali ke kamar. Nah, achh.. Kusambar apa yg kuingat. Cara pandang dan sikap kehidupanku sudah jauh beda dari masa mereka.Karena paling muda suamiku kebagian kamar yg paling tinggi di lantai lima, sementara teman-temannya kebanyakan berada di lantai dua atau tiga.Buatku tak ada masalah, bahkan dari kamarku ini aku bisa lebih leluasa melihat indahnya kota jogja.Malam itu kami serasa berbulan madu yg kedua.
