tiba tiba suara Nita pelan. Indo bokep Nita tidak menjawab apa apa. Kenapa, ma…? Maka kemudian ia memasukkan tiga buah jarinya. Paling paling beberapa menit lagi dia juga datang. Me- mang tidak sulit baginya, ia membuang air seninya itu dengan cara hanya menyingkap gaun tidurnya. Sambil meremas remas payudara Nita Fachdat menekan nekan pinggulnya, berharap agar pelir yang besar itu dapat lebih masuk kedalam. Dia pasti memaklumi semuanya ini…. Tetapi Nita tidak bisa berbuat sesuatu atas dirinya. Bahri tak banyak tingkah lagi, seketika saja ia menuruti apa yang diperintahkan Nita. Mudah mudahan kehadiranku ini tidak mendapat kekecewaan….Hai….rupanya kamu serius…tegur Fachdat pada ketika ia tiba dimuka pintu dan melihat Nita sudah duduk santai di atas sofa- Sudah lama……? ulang Nita lembut tanpa malu malu. Kemudian ia kembali mendekati tempat tidurnya, tetapi ia tidak langsung mere-bahkan tubuhnya di atas ranjang, melainkan ia memandang Bahri yang tertidur dengan pulasnya.
