jangan dikeluarin dulu.. Bokepindo Sedang asyik membaca, tiba-tiba kamarku ada yg mengetuk, dan ternyata Nani. “Eh, telah pada pulang yah..” Nani menyapa mereka. Dan tangan Nani berlumuran air mNaniqu ketika dikeluarkan dari celana dalemku. Aqu merasa napas Nani telah memburu seperti suara napasku juga. Dan ketika mulutku menyentuh buah dadanya, Nani mengerang lagi lebih keras sembari mendongakkan kepalanya, dan menekan bokong dan dadanya ke arahku. Tapi mahal. Kemudian aqu dipersilakan masuk, dan setelah Om Puri keluar dan menyambutku dia pun berkata dgn ramah,
“Doni, papimu barusan nelpon, nanyain apa kamu sudah sampai tempat om. Tangan Nani juga semakin liar meremas, meraba dan mengocok kemaluanku.“Nani.. Aqu segera ke kamarku dan berusaha menenangkan perasaanku yg tak karuan. Kali ini kita sama-sama mengerang dgn keras. jaangaann..” rintihnya
“Tahan dulu sebentar… Nanti juga hilang sakitnya..” kataqu membujuk
Kemudian pelan-pelan kemaluanku aqu keluarkan, kemudian kutekan lagi, kukeluarkan lagi, kutekan lagi, kemudian akhirnya kutekan lebih dalem sampai masuk hampir setengahnya.




















