Aku bilang ada apa, tetapi
dia langsung menuju ke kamar mandi.Aku merasa sedikit kecewa lalu merebahkan diri aku ditempat tidur. Bokepindo Kemudian menggeram pelan, aku tahu
bahwa dia akan klimaks, aku berusaha mengeluarkan alatnya dari mulut aku, tetapi tangannya menekan
dengan keras. Tetapi tidak lama aku mulai merasa mengantuk. Aku keluar hanya
dalam beberapa saat. Malam itu dia kembali minta maaf dan benar-benar mengajak aku
berbicara dengan sungguh-sungguh. Penisnya terasa menghunjam-hunjam kedalam tubuh aku tanpa
ampun yang mana semakin menyebabkan aku lupa diri. Walaupun dia sedang malas melakukan hubungan seks, dia tetap bersedia
melakukan oral seks kepada aku. Tetapi kini semua sudah terlambat. Aku baru menyadari betapa aku telah
sangat kehilangan momen terindah disetiap kesempatan bersama suami aku.Hari kemudian berlalu seperti biasa. Ya, aku memang
merasakan bahwa aku seakan-akan wanita baru saat itu. Tangan kanannya lalu melolosi daster aku. Kholis juga mengerti akan hal itu. Aku merasakan diri
aku bagaikan mutiara dihadapan Kholis.Kemudian Kholis mulai mencium bibir aku. Hingga suatu saat suami aku pergi keluar kota lagi dan anak aku
sedang
