Tak lama berselang, Tia pun keluar dari kamarnya. Tia nampak kaget ketika memegang batang kontolku yang lmyan besar dan panjang. Vidio Bokep Kontolku pun mulai keluar dan masuk secara perlahan di dalam memeknya. Setiba di bioskop, saya lihat Tia sudah menunggu di depan pintu masuk. Apalagi ketika kupilin puting susunya yang tidak terlalu besar, Tia pun semakin mendesis.Untung suara film di ruang bioskop menutupi suara desisan Tia dan gelapnya ruang bioskop seolah menutupi kegiatan yang kami lakukan. Terus tadi mama bilang kalau bisa minta tolong Pak Arie buat nganterin pulang.” Ujar Tia.“Oohhh. Aku pun duduk di sofa ruang tamu rumah Tia.Sementara Tia masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian. Kukecup kening Tia dengan mesra dan hangat. “Maaf Pak, udaranya dingin banget… Minjem tangan Bapak yach… ujarnya seraya memeluk tangan saya di bagian dadanya. “Maaf Pak, udaranya dingin banget… Minjem tangan Bapak yach… ujarnya seraya memeluk tangan saya di bagian dadanya.


















