Aku kegelian menikmati tangannya yang menari di atas kulit punggung. Bokep SMA Kini pindah ke paha sebelah kanan.Ia tepat berada di tengah-tengah. Aku lupa kelamaan menghitung kancing. Mungkin sapu tangan ini saja suatu kealpaan. Ia menyenggol kepala juniorku. Tidak lama wanita itu mengetuk langit-langit mobil. Hari itu memang masih pagi, baru pukul 11.00 siang, belum ada yang datang, baru aku saja.Aku menanti dengan debaran jantung yang membuncah-buncah. Aku harus memulai. Ia menyenggol kepala juniorku. Aku menggelepar.“Sst..! Aku kira aku sudah terlambat untuk bisa satu angkot dengannya. Ciut. Jangan dimasukkan dulu Sayang, aku belum siap. Sampai ia selesai mengelap bagian belakang pahaku dan berdiri. Kadang-kadang ketimun. Lalu menyentuh Junior dengan sisi luar jari tangannya. Kini ia pindah ke paha, agak berani ia masuk sedikit ke selangkangan. Aku hanya main dengan tangan. Apakah suaraku mengganggu ketenangan mereka?“Pelan-pelan suaranya kan bisa Dek,” sang supir menggerutu sambil memberikan kembalian.Aku membalik arah lalu berjalan cepat, penuh semangat.




















