Entahlah, setelah tujuh tahun tidak dijamah aku justru merasa semakin liar. Tak ayal, gairah seksku yang sudah lama terpendam kembali menggebu-gebu.Namanya Elyan, aku mengenalnya dari aplikasi anonim. Bokep Tante Oke. Gimana? Beberapa orang yang menunggu pesanan menatapku dengan jijik. Kamu belum sadar aku ini siapa.” Lelaki itu lalu mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang. Enak kan?”“Ah, gila. Aku akan masturbasi.”“Bagus. Sekarang gini aja deh, bayangin aja waktu kamu lagi antri, tiba-tiba ada yg meluk kamu dari belakang terus ngeremes toket kamu.”“Ih, mana ada laki-laki yang berani kaya gitu.” Aku menyangsikan kata-kata Elyan sebelum akhirnya aku merasakan hal tersebut terjadi pada diriku sendiri.“Nngghh…” aku merasa sebuah tangan kini meremas toketku. Hingga kurasakan benar apa yang dibilang Elyan, toketku menjadi sensitif. Entot aku. Sudah kok.”“Pap dong.”Aku pun mengirim foto selfieku kepada Elyan.“Wah gila. Iyah, Yan.”“Emang lu cocoknya jadi lonte, Nad.” Elyan sekarang mulai menjilati puting susuku.“Oohh yaaah.. Lalu tidak lama nada dering panggilan handphone-ku berbunyi.“Kamu? “Mmmhhh…” aku yang mendapat serangan mendadak pun sempat gelagapan.
