Mbah Kiswanto semakin membuka pantat istriku dan anus istriku pun terbuka dan tanpa jijik Mbah Kiswanto menjilati anus istriku yang membuat tubuh istriku berkelejot dan tersentak, “Mbaaaah jangaaaan anuusskuuu ?..heeeghghgh ?..oooh .. Bokep Arab ngaaaaak mauuuuuuu ?.”, tapi istriku memegang paayudara kanannya bagian bawah dan menyodorkan ke mulut Mbah Kiswanto dan Mbah Kiswanto langsung mencaplok payudara kanan istriku yang disodorkan ke mulutnya. “Wah, kebetulan saya bawa surat nikah, mbah,”kata istriku mengambil surat nikah dari tasnya dan menyodorkan setengah membungkuk dan kulihat mata Mbah Kiswanto langsung tertuju di blazer kuning istriku yang berleher rendah dan Mbah Kiswanto menatap tajam gundukan daging payudara istriku bagian atas. Mbah Kiswanto semakin lama semakin menguasai istriku dan rupanya istriku hanya bisa mendesis dan mendesah oleh perlakuan Mbah Kiswanto. “Aku haus Jeng Rani, aku dari tadi capek mijit kangmasmu, tapi gak dikasih minum, aku pingin minum,”kata Mbah Kiswanto sambil seolah mengusap kedua payudara istriku yang langsung mengerang “mbaaah ??..




















