Aku keluar dari kamar mandi dan Yuni menatapku. Bokep indo Kutatap dia, seolah-olah tak percaya dia ngajak check in. Shh”
“Anto sekarang ouhh.. Sekarang” ia memekik. Dorong”. Karena sudah agak malam dan angkutan umum sudah jarang, maka kuberikan ongkos taksi untuk Yuni. Akupun terangsang hebat. Kucium bibirnya dan kuremas buah dadanya. Tangannya meremas dan menjambak rambutku, mulutnya merintih dan mengerang keras. Entah apa alasannya. Aku mau.. Detak jantung mulai cepat dan napas menjadi berat. Biasanya cuek aja. Kulihat Yuni dengan asyiknya menjilat, menghisap dan mengulum kepala meriamku. Tidak lama kemudian tangannya memegang erat meriamku dan kurasakan pantat dan pinggul Yuni bergerak-gerak menggesek meriamku. “Pulang ke Grogol” jawabnya. Beberapa hari kemudian di tempat yang sama kembali aku bertemu dengannya. Akupun merasakan akan menggapai kenikmatan dan kutekan pantatku ke bawah dengan keras hingga meriamku mentok. Kudorong lidahku menggelitik mulutnya.
