aahh.. Bokep Rusia Tantee..” jeritku lirih.“Ssstt.. pokoknya Sari tenang aja..” katanya dengan suara lembut sambil tersenyum, namun tampaknya mata dan senyum Tante Dasha penuh dengan maksud tersembunyi.Tetapi saat itu aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa.Setelah celana dalamku diloloskan oleh Tante Dasha, Tante Dasha duduk bersimpuh di hadapan kakiku. Tentu saja ini membuatku makin nggak karuan, aku menggelinjang-gelinjang, mengeliat-ngeliat kesana-kemari.“Ssstthh.. kamu memang benar-benar cantik Sar..” kata Tante Dasha. Dan akhirnya aku yang sudah amat lemas terlelap di pelukan Tante Dasha.Setelah kejadian itu, pada mulanya aku benar-benar merasa gamang, perasaan-perasan aneh berkecamuk dalam diriku, walaupun ketika waktu itu, saat aku bangun dari tidurku Tante Dasha telah berupaya menenangkanku dengan lembut.Namun entah kenapa, setelah beberapa hari kemudian, kok rasanya aku jadi kepengin lagi, abisnya kalau diingat-ingat sebenarnya enak sich hi.hi.hi.. aa.. Tapi kemudian Tante Dasha bergerak ke arah kakiku.“Nah.. auu.. Tentu saja aku keget setengah mati,” Ih.. Tulang-tulangku terasa lolos, lalu tubuhku terasa lemas sekali.Tante Dasha kemudian memelukku, lalu mengecup bibirku.“Gimana Sar..
