Aku melihat ekspresinya yang berusaha menahan nikmat.“Terus Yo.. Tak seorang karyawan pun yang mengetahui apa yang baru saja kami lakukan. Bokepindo Tante Wiwin pun setuju, namun aku dan Ci Linda berangkat duluan. aroma vagina yang begitu khas segera tercium. Aku sedikit mengentak karena tehnya agak panas.“Nggak pa-pa Tante..” jawabku seraya menepuk-nepuk kemejaku yang juga kena tumpahan teh.Tante Wiwin reflek menepis-nepis bercak teh yang membasahi cenalaku. Namanya Fenny, mahasiswi tingkat akhir di salah satu PTS di Jakarta Barat. Agak-agak eksentrik. Tante Wiwin malah tersenyum sambil merangkul leherku.“Boleh, tapi jangan ditumpahin pake teh ya..” bisiknya di telingaku. Aku melihat ekspresinya yang berusaha menahan nikmat.“Terus Yo.. Ups.. Dengan bantuan tangan kiriku, perlahan penisku mulai masuk ke dalam liang kenikmatan itu, dan.. Aku memanggilnya Ci Linda, karena dia menolak dipanggil tante.
