Setelah beberapa saat lamanya adegan ini berlangsung. Bokep Live Mas..” desahnya ketika kecupan lembutku mengantarkannya melambung.Kemesraan kita di cafe tak berlangsung lama, dikarenakan hari mulai menjelang senja. Sembari menunggu airnya penuh, aku jongkok di depannya yang lagi duduk sembari menaikkan salah satu kakinya di pinggiran bathtub. sudah di manjain,” katanya pelan.“Dengan senang hati kok sayang.. Dan ini menimbulkan kesan erotis tersendiri buat kita. Aku mulai menggosok bagian lehernya terlebih dahulu, karena aku tahu, bagian ini merupakan bagian yang cukup sensitif di samping bagian sensitif yang lainnya yang ada di tubuh Sarah.Perlahan tanganku mulai meraba sedikit demi sedikit leher jenjang nan mulus miliknya, dengan telapak tanganku yang penuh dengan busa sabun. Tanpa menunggu beberapa saat, sebelum pelayan pergi Sarah sudah terlebih dulu meminumnya hal ini di karenakan udara pegunungan yang berkabut sudah mulai terasa menusuk tulang belulang.Dengan lembut aku memeluk Sarah yang nampaknya mulai kedinginan.“Kamu kedinginan sayang?” Tanyaku“Iyah nih Mas..” katanya pelan.Sambil memeluk Sarah aku membisikan kata-kata mesra.“Radit hangatkan yah sayang..!” kataku




















