Rupanya dia sudah betul-betul terbius nafsu dan tidak ingat lagi akan kehormatannya sebagai Seorang Guru. Film Porno Tak lama kemudian dia keluar dan bertanya sekali lagi tentang keperluanku. Aku jawab, “Lumayan, Pak”.Lalu dia berdiri dari duduknya, “Kamu tunggu sebentar ya, di rumah. Gambar-gambarnya bukan main. Ketika tiba di rumah Pak Freddy, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.“Eeeh, kamu Et. Udah tidak apa-apa. Aku tidak menjawab dan hanya mengedipkan kedua mataku perlahan. Ketika tiba di rumah Pak Freddy, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.“Eeeh, kamu Et. Tetapi tanpa disengaja aku melihat kamar Pak Freddy pintunya terbuka dan aku masuk saja ke dalam. Di dalam hati aku tertawa karena sudah bisa mempengaruhi pandangan Pak Freddy. Aku tidak menjawab dan hanya mengedipkan kedua mataku perlahan. Tumben, ada apa, kok datang sendirian?”. Majalah segera kulemparkan ke atas tempat tidurnya dan aku segera keluar dengan berkata tergagap-gagap, “Ti..ti..tidak, eh, eng..ggak ngapa-ngapain, kok, Pak. Tangan kirinya berusaha membuka belahan vaginaku yang rapat, sedangkan
