Gelisah memikirkan temanku di rumah dan penasaran ingin menikmati kesempatan emas ini dengan Nidar, tapi aku takut juga memulai. Ternyata Nidar setuju saja, lalu kami keluar biskop dan jalan kaki pulang. Bokep Korea Mereka masih berdiri berhadap-hadapan karena kami tidak mempunyai kursi sama sekali di rumah itu.Lampu yang kami gunakan untuk belajar setiap malam di rumah kost itu, bukan dari listrik, melainkan lampu sumbu yang terbuat dari kaleng susu, yang terletak menyala di lantai. Aku tidak tahu apa orangtua Nidar sudah tahu kedatanganku atau pura-pura tidur, sebab suaranya sejak kami datang sama sekali tidak terdengar. Kami banyak ngobrol dalam perjalanan mulai dari soal-soal hubungan persahabatanku dengan teman-teman kuliah dan soal rencana KKN-ku nanti sampai ke soal cinta atau pacar kami masing-masing. “Terima kasih atas kebaikan hatinya. Nanti suaranya terdengar ketika aku berjalan ke arah pintu untuk melihat keadaan di luar rumah, walaupun aku belum bermaksud mau pulang, tapi tiba-tiba
“Dit, ndak usah kamu pulang. Akhirnya Nidar dikawinkan dengan seorang pria pilihan orangtuanya
>