Oohhs…” begitu terus erangnya sambil membeliak-beliak. Nihh Paakkh..” “Aku sebentar laggii.. Vidio Sex Keteknya dibiarkan berbulu, ah sensasional sekali. Tadi gerbang depan dibukakan oleh pembantu wanitaku karena kebetulan dia pas lagi mau keluar untuk membuang sampah. Dipegangi kepalaku dan ditekan-tekannya sesuai keinginannya. Kucium-kucium dan kuendus-kuendus. Oohhs…” begitu terus erangnya sambil membeliak-beliak. “Maafkan isteriku yah” Entah kenapa tiba-tiba mata kami bertatapan kembali. Aku senewen ingin menuntaskan hasratku. Mmass..”. Kujilati kembali mulai dari kening, leher, pipi, tetek, ketek (di sini aku berlama-lama karena penasaran sekali dengan rasa bulunya), perut dan memeknya. Lalu aku menuju dapur mengendap-endap siapa tahu isteriku di sana dan sekalian mau mengambil air putih. Sengaja kali ini aku tidak memberitahu agar lebih dahsyat pekikan-pekikan kangen isteriku itu. Karmin. Kujalari menuju ke telinga.




















