“Maaf nak, Rianti tidak ada di rumah…” jawab ibunya yang membukakan pintu terus menutupnya kembali. Bokep Twitter Aku merasa hidup ini sangat fana. Malam itu kami pulang sekitar jam 21:10, aku tidak berani kemalaman karena takut ibunya marah. Kamipun tertawa terbahak-bahak ketika bercerita kelucuan yang pernah kami alami, misalnya hasil jambretan yang mana isi dompet korban cuma seribu perak. Mendekati kamar terakhir aku berharap Rianti dan ibunya ada di sana agar kami dapat melumpuhkannya, sekalian meluapkan dendamku. “Akkuuu moohhhoooonnn jaanggannn…” ia memohon dengan menangis lebih keras. Aku sebenarnya tidak mau tahu lagi dengan info mengenai Rianti, namun kata-kata Mamat membuatku semakin sakit hati. Kini tanganku sudah bergrilia hingga ke pangkal pahanya, kucoba jebol vaginanya dengan jari telunjukku, waduh rapat sekali. Nanti lah liat siapa yang miskin dan siapa yang kaya!” kami berencana akan merampok rumahnya nanti malam.Jam sudah menunjukkan pukul 22:45, pas tengah malam kami akan beraksi, dua tahun sia-sia ku akan ku lampiaskan malam ini.




















