“Ya nggak tahu dong. hu.. Bokep Family “Pernah main Sinetron atau pementasan sebelumnya?”
“Belum pernah.”
“Kamu tahu bakat kamu apa?”
“Aku dapat menyanyi, tenis dan bakat yang terbesar menurut aku adalah akting.”“Kok tahu bakatnya akting?”
“Aku ahli mempermainkan perasaan orang Pak,” jawab Willy sambil tersenyum malu mengakui kalau ia sering mempermainkan orang. “Iya Pak.”
“Tu kan..!”
“Oh iya.” tersipu Willy, ternyata ia masih memanggil Angga dengan Pak. Bagian kamu mengulum kontol dipraktekin aja. Lidah kami saling bersentuhan, kadang bibirku disedot, kadang digigit. Setelah itu terima aku main di film,” kata Willy. oh..” Willy terus menjerit-jerit. Kulihat juga pacarku memaju-mundurkan kontolnya ke dalam memekku. ha..” tawa Willy berderai mendengar jawabannya sendiri. Tak pernah aku merasa sesenang itu. Kulihat tubuh pacarku yang telanjang di depanku. Tiba-tiba aku tersentak sebab rongga memekku terasa penuh. Berdesir juga tubuhku. Peluh membasahi seluruh tubuh dan wajahnya. Aku janji deh kamu bakal dapat peran itu.”Mata Willy langsung berbinar.
