Thomas oooooooooooooooo!”Telapak kakinya menghentak-hentak di bahu serta kepalaku. Link Bokep Mbak Tiara mengangguk. Aku menengadah.“Haus!” jawabku singkat.Tangan Bu Tiara bergerak melepaskan tali G-string yg terikat di kiri serta kanan pinggulnya. Tak lama kemudian, sambil tersenyum menggoda, Bu Tiara menarik telapak kakinya dari pundakku. Tak pernah aku melihat paha semulus serta seindah itu. Sebagai atasan, sebelumnya kupanggil “Bu”, walau umurku sendiri 5 tahun di atasnya.Tapi atas permintaanya sendiri, seminggu yg lalu, ia mengatakan lebih suka jika di panggil “Mbak”. “Kunci dulu pintu itu,” katanya sambil menunjuk pintu ruang kerjanya. Sebagai gantinya, kedua tangan Bu Tiara menjambak rambutku. Lendir yg hanya segumpal kecil, hangat, kecut, yg mengalir membasahi kerongkonganku. Pinggulnya diangkat serta digosok-gosokkannya hingga hidungku basah berlumuran tetes-tetes birahi yg mulai mengalir dari sumbernya. Thomas!” Serta ketika clitnya kujepit di antara bibirku, lalu kuhisap serta permainkan dgn ujung lidahku, Bu Tiara merintih menyebut-nyebut namaku..“Thomasssss, nikmat sekali sayg..




















