Kedua kakinya terentang kejang. Bokep Barat Nia juga sedang membayangkan hal itu terjadi sekarang”, Nia pun mulai benar-benar hanyut dalam fantasi yang sama denganku.Kira-kira hampir semenit kami berdua hening, tidak bersuara. Naik turun, naik turun, naik turun.. Semakin lama, semakin tegang, berdenyut penuh gairah.“Oocchh.. gigit, Mas.. Dan akupun secara refleks langsung melayangkan ciumanku ke arah rambut lembut di sekitar leher belakangnya.Aku mencium dan menggigit lehernya dengan lembut dan Tania makin mengelinjang-gelinjang.. Pikiran terakhir ini sangat menggangguku, membuat aku terbakar cemburu selain birahi. kamu meremasi rambut Mas dan menekan kuat-kuat kepala Mas di dadamu”, aku menceritakan fantasiku sambil membayangkan seolah-olah aku memang melakukan aktifitas itu.“Oocch.. Mas, sekarang Nia juga sudah terbebas..”, ujar Tania mengabulkan permintaanku. Sebuah desah cukup keras menghambur keluar dari mulutnya. Tania pun tidak segera mandi, ia terkulai lemas. Perlahan tapi pasti, kejantananku menegang.




















