Terlihat jelas pantat yang halus dengan paha yang mulus itu bergerak menuju pintu kamar, dimana saklar lampu berada. “Sebenarnya saya tidak suka celana jeans diatas tempat tidur dim” tiba-tiba Bu Chintya sudah berdiri lagi disamping tempatku berbaring, tepatnya disamping kepalaku.Tapi karena sudah terlanjur ya tidak apa-apa” begitu lanjutnya sambil berjalan mengelilingi tempat tidur, dan kembali menyusupkan kedua kaki jenjangnya kedalam selimut dan berbaring sambil memindah chanel televisi. Bokep indo Tubuhnya yang gemulai bergelayut mesra diatasku “sekarang menu utama yuk,,” begitu bisiknya memanja ditelingaku… Sambil tangan kirinya tetap memeluk leherku, Chintya meraih kembali senjataku dan mengarahkannya kebagian pangkal pahanya yang memang sudah berada tepat diatasnya. Dan seolah tidak ingin membuang-buang waktu lagi, aku bergegas memencet bel dibalik gerbangnya. Begitulah pikiranku muluk-muluk, dan ternyata hujan tak kunjung reda. Sekilas aku melirik wajah cantik yang penuh ekspresi itu, dan memang semua yang dikatakanya tidak salah. Dan sambil menatap mataku dia mengecup bagian kepalanya, dan segera memasukkan batang itu kedalam mulutnya.Sungguh sekali lagi aku merasa




















