Pas subuh tadi dia udah dateng dengan
penampilannya yang seger dan menawan. Wah pokoknya asyik. Bokep Montok Nggak tau kenapa tiba-tiba khayalanku
tentang Rini melambung tinggi. Dengan
dandanan ala kadarnya, maklum aku nggak begitu suka dandan, aku menuju
ke rumah Rini dengan Sidekick hijauku. Suara knalpot racing yang
menderum membuat sebagian orang menoleh, termasuk beberapa pendengar
yang emang sengaja datang untuk merayakan ultah penyiar pujaannya. Ia tersenyum manis dan menatapku lamaaa banget. Maklum masih subuh. Tapi begitu bisa dapet durian
macam ini, aku jadi nggak sabar menanti malam tiba. .sshhh…aahhhh…” aku makin gila. “Rini kamu kenapa?” eh malah tambah lebar senyumnya. Dadanya yang super
wow itu menempel erat didadaku. Padahal tadi dia kan barusan naik. Wah, ini hari yang paling istimewa! Dan lagi aktivitas orang-orang bisa kelihatan tanpa kita
bisa terlihat.




















