“Nanti aja mbak” jawabku. Bokeb Dia mencoba menekannya sekali lagi, tapi tetap aku tahan, dia semakin frustasi. Kemudian mbak Femy berdiri dan memakai bathrobe. Dia mencoba menekannya sekali lagi, tapi tetap aku tahan, dia semakin frustasi. Kemudian aku mencium bibirnya perlahan. Kali ini ada sedikit balasan. Aku cuma tertawa kecil melihat tingkahnya. Tapi awas, rahasia ya” jawabnya.“OK” jawabku yg mengakhiri chat.Hari sabtu sekitar jam 4 aku sampai ke rumah Mbak Femy. Disitu aku menyedot pentil dan meremas-remas payudaranya. Tak lama tubuh mbak Femy melengkung sambil dia terpekik kecil, memeknya terasa licin sekali. Perlahan aku elus garis memeknya, terasa perlahan cairan memeknya mulai membanjir.Tangan kiriku masuk kedalam bathrobenya langsung meremas payudaranya yg tdk dibaluti bra lagi. Kemudian aku memeluk tubuhnya erat.Entah kenapa aku jadi sayang sekali dengan wanita itu. Aku tertawa kecil dan kembali ke mejaku, aku gak mau mengganggu mbak Femy, karena aku hafal betul web site yg sedang dibaca mbak Femy adalah website kumpulan cerita-cerita erotis.Kemudian aku menggoda mbak
