aahh.. Kenalkan saya Donna” katanya lembut.Aku terpana melihatnya, rambutnya sebahu berwarna pirang, kulitnya mulus sekali, wajahnya cantik, pokoknya perfect! Bokep Jepang baiklah Tante, sekarang giliran Tante,” lanjutku kemudian berdiri mengangkang di atas wajahnya yang masih berbaring. Segera kubunyikan bel di depan kamarnya. Hembusan nafasnya yang hangat sampai begitu terasa menerpa daguku. “Ya saya Ivan,” jawabku. enakk!” desah Tante Donna sedikit teriak.“Tante.. Tante suka yang itu yaahh.. Ivan akan puaskan Tante sayang..” bisikku pelan. Aku sadar sulitnya menahan orgasme itu, hingga aku meremas keras payudaranya untuk memaksimalkan kenikmatan orgasme itu padanya.“Ooo.. Dengan sedikit gugup aku menghampiri tempat tidurnya. “Apa saja yang kamu butuhkan, kamu pasti puas dech..” jawabku. Kedua jemari tanganku masih mengusap-usap sembari sesekali meremas pelan kedua belah pantatnya yang bulat pada dan kenyal. “Sayang.. ehm..” dan segera mengajakku masuk ke dalam bed cover juga. Kurasakan kedua lengan Tante Donna telah melingkari leherku dan jemari tangannya kurasakan mengusap mesra rambut kepalaku.Batang kejantananku terasa semakin besar apalagi karena posisi tubuh kami yang
