Tak terasa sudah jam 6 lewat dan diluar hujan deras.“Ly, ngobrol disini aja sampai hujan reda ya?? Bokep Cina “Jangan salah, aku juga tambah kuat loh…Nih lihat…”, jawabku dengan refleks menggendongnya. Cermin yang ada di samping sofa membuatku bisa melihat posisi kami berdua yang menghadap cermin. Selly pun lebih mempercepat gerakannya, susunya yang bergoyang membuatku tidak tahan. Akhirnya kami bertukar pin BB untuk mengatur jadwal bertemu nanti sore.Apa mau dikata rupanya aku disuruh lembur, aku pun mengabarinya. Mendengar itu aku merasa satu-satunya pria
yang bisa memuaskannya. (Ya, dan Selly pun tetap suka permainan kasarku). “aaaahhhhh… disitu Ry… enaaakk….uugghhh…uugghhh….”, teriaknya menikmati jilatanku sambil menekan kepalaku ke memeknya.Aku pun semakin liar, kujilati klitorisnya dengan cepat lalu kukenyot-kenyot menikmatinya. “aahhh…aahhhh…terus Ry…hisap yang kuat… aaaahhh..lebih kuat lagi….ahhhh”, teriak Selly yang sudah semakin bernafsu. Lalu kubuka lebar kakinya sehingga dia mengangkang dan memeknya terlihat jelas.




















