Perlahan kugerakan lagi pantatku menekan kedalam, lembut sekali dan sangat perlahan. Setibanya didalam supermarket aku langsung menyambar lorry yang berada disisi pintu masuk supermarket, dan kami pun bergandengan lagi menuju ke barisan etalase kebutuhan Rumah tangga. Bokep Family Yang kurasakan kini buah dada Mami Lina menempel di rusuk kiri ku, dan nafasnya yang wangi sangat terasa disisi pipi ku. Aku sambil memegang setir mobil menjawab dengan santai dan manja. Tercium bau khas vagina yang terawat dan basah….., dan aku yakin kalau vaginan ini telah bertahun-tahun tak disentuh benda keras, kelihatan rapat dan tak berkerut semacam genjer ayam, satu keuntung besar aku bisakan. “Ren… ahhhh, Ren …. ” Ada apa Ren … ” Tanya nya mengagetkan ku, aku segera memalingkan pandanganku kewajahnya. Bersamaan bakal aku mulai lagi permainan ku tadi, sebab aku anggap Mami Lina telah pulas lagi, ku dengar suara serak dan parau dari sebelah ku.




















