Kami tidur berpelukan sampai pagi.Memang sejak saat itu hubungan kami bagai suami istri, kadang kalau kerinduan sudah memuncak, kami bermain di ruangan kerjaku. Bokep Colmek Kehidupan seksku juga normal, 3-4 kali seminggu. “Sudah Kak.., Santi tidak tahan..!”
Tetapi aku masih belum puas menikmati keindahan tubuh Santi. Santi diam sejenak, mungkin menikmati sisa-sisa kenikmatan yang baru saja dialaminya. Sekarang aku yang mendesah tak karuan, apalagi dengan pandainya Santi menjilati puting dadaku. Akhirnya bisamembuat orgasme Santi yang ketiga kalinya. “Memangnya Santi mau kemana..?”
“Pokoknya malam ini, Santi mau menghabiskan waktu bersama Kakak.”
Pucuk dicinta ulam tiba, Ini pasti ajakan, segera kukeluarkan HP dari sakuku, dan menghubungi istriku. Sementara erangan dari mulut Santi semakin tidak jelas, dengus nafas kami berdua sudah seperti lokomotif tua menahan kenikmatan yang kian menyerang tubuh kami. Sakit..?” aku kuatir Santi kesakitan. “Ma, malam ini Papa nggak pulang, ada teman Papa ngajak ke Bandung mau lihat mesin.” kataku dalam HP-ku kepada istriku.




















