Di lobby aku menunggu lama dan tidak juga nongol, tapi aku nekad menunggu terus, sampai akhirnya 19.00 dia keluar dan agak kaget melihatku masih menunggunya mungkin dia berharap aku tidak mau menunggunya. Setelah beberapa saat baru dia bangun dan aku melihat dia mengeluarkan air mata. Vidio Bokep ”Nggak kok.. Kebetulan aku lagi BT banget nih, pengen..” kataku dengan wajah galau. Dalam mobil kami ngobrol sambil meletakkan tangan di pahanya dan aku minta ijin untuk mampir ke apartment dulu dan dia setuju. putih.. Nana tambah mempercepat gerakan dan akhirnya dia juga berteriak. Segera terurailah rambutnya yang sebahu itu dan aku sampai agak tertegun. Aku melepaskan diri dari ciumannya dan menuntunnya untuk naik ke tempat tidur. Aku tidak berhenti bahkan malah tambah mejilat lebih ganas dan tanpa sadar dia malah mengangkat pantatnya tinggi-tinggi.




















