Sambil mengatur pernafasan dan dengan ekspresi yang sengaja dibuat serius, dia berkata, “I.. Tubuh telanjangnya telah mambiusku. Bokep indo Ambar mengerang dengan sangat keras sambil menjepit penisku dengan kedua pahanya. “Bener nih lu mau udahan?” godaku lagi.Tampak wajahnya yang merah padam penuh dengan peluh, nafasnya berat terasa menerpa wajahku.“Jawab dong, mau udahan gak?” aku menggodanya lagi sambil tetap menghujamkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya.Sadar aku sudah berkali-kali bertanya itu, dia dengan gugup berusaha menarik nafas panjang dan menggigit bibir bagian bawahnya berusaha mengendalikan nafasnya yang sudah ngos-ngosan dan menjawab,“Mmm.. hmm.” Aku tiba-tiba menghentikan gerakan naik turunku yang semakin cepat tadi. Ternyata gerakan pantatnya tetap naik turun, tak sanggup dihentikannya.Soalnya liang kemaluannya sudah semakin berdenyut dan menggigit batang kemaluanku. Irine pasti melihat wajahku yang menyeringai sambil tersenyum puas. ah shiit! Kugesekkan ke clitorisnya, dan dia mulai mengerang nikmat. “rine, vagina dan permainan kamu ok banget!” pujiku. “rine, vagina dan permainan kamu ok banget!” pujiku. Sekarang aku bisa lebih bebas bersenggama dengan dia
