Setengah kaget Aryanti menjawab pertanyan Frans itu
“Melayani apa ?”. Bokep Crot Setelah puas dengan ini Frans tiba-tiba mengangkat tubuh Aryanti untuk berdiri, kembali Frans mengulum bibir Aryanti, sambil kedua tangannya mengangkat rok Aryanti hingga sebatas pinggang. Sampai beberapa menit lamanya tiba-tiba Frans berkata
” Non Polwan, mau engga non melayani aku ?” . Sementara itu bibir Frans masih sibuk mengecup, mengulum leher Aryanti. “Oh…”, Aryanti menjerit kecil ketika melihat kemaluan Frans yang besar dan kekar itu. Seluruh seragam dinas polwannya telah basah oleh keringat yang mengucur deras.Gerakan Frans semakin kuat memompa kemaluannya, hingga badan Aryantipun menghentak-hentak dengan kerasnya seirama dengan gerakan memompa Frans.“Aakkh…akhh…oougghh…”, Aryanti terus merintih-rintih matanya terpejam seolah merasa kepedihan tiada tara dan airmatanya melelehmembasahi pipinya hingga akhirnya,
“Akkkh………”, Aryanti merintih keras seiring dengan mengucurnya darah segar dari kemaluannya.Namun Frans semakin menggila memompakan kemaluannya, gerakannya kini semakin cepat dan keras, iramanya teratur, sampai-sampai tubuh Aryanti ikut terhentak-hentak dengan keras, rintihannyapun semakin lemah namun teratur
” Oouh…ooh…ah…aouhh…”.Setelah beberapa menit lamanya, tiba-tiba tubuh Frans mengejang




















