Berbeda dengan Pak Daru yang sama sekali tidak bereaksi apa-apa, Vie merintih dan mendesah. Rasanya menjadi lebih dahsyat terutama karena kami mengetahui bahwa kami bersanggama sambil ditonton Darsih secara sembunyi-sembunyi. Bokep Jepang “Beres sayang.. kalah telak!,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Yang penting garap aku sampai kamu puas.”
Aku segera mengusapkan tanganku yang berlumur minyak itu pada kedua susunya yang bergelantungan bebas. Terkadang Vie merintih, mungkin pijatan si kakek cukup kuat. Vie menghelas nafas dengan keras. “Eh.. Kali ini Vie mengeluarkan suara tertahan. mulai memijat paha istri aku yang putih, pemijat itu meminta agar istri aku tidur tengkurap mengharap tempat tidur.Lalu pemijat itu trus memijat paha istri aku, kemudian meminta dengan sopan agar celana pendek nya di buka saja, karena agak menggangu. Vie tampak menikmati pijatan ini. Kami berdua jatuh berlutut di lantai sementara penisku masih bersarang di vaginanya. Siapa tahu nanti ketagihan.”
Vie mencubit perutku, tapi akhirnya mau juga dia mencoba. Pemijat tsb. Aku.. Vaginanya yang panas itu mencengkeram penisku dengan kuat.
