Hanya masjid yang biasanya ramai hinggasekitar jam tujuh malam. Bokep Mama kata mbak Darsih pada suatu hari, saat dia kesulitan membangunkanku.Yah, dia mana bisa dibangunin! Sedangkan kakek dan mbak Darsih tetap di kamar depan, bersama anak-anaknya yang masihkecil. Seiring denganitu, suaraku juga mulai berubah, membuat aku malas bermain dengan teman-teman lain. Dia sudah menganggapku seperti anaknya sendiri. Ada bom meledak juga tetap ngorok, sahut kakek sebelum aku sempat menjawab.Aku cuma tertawa menanggapinya. Adikku saat itu masih kelas lima SD. Memang harus istirahat dulu. Tapi ada satu kebiasaanku yang sering membuat ibuku marah; jika sudah tidur, aku akan sulit sekali dibangunkan. Ibu yang tampaknya juga merindukan ayah, akhirnya setuju.Rencana awalnya, aku dan adikku akan dibawa. Aku tak merasa aneh karena aku sudah sering melakukan itu.




















